pukul 15.30 aku sampai di terminal dan ayah sudah datang menjemputku. kami akan membeli bermacam buah di pasar dekat terminal yang sore itu jelas sudah mulai lengang. kami sampai di rumah pukul 16.00. ada ibu yang sedang menyapu teras, membawa penyemprot tanaman, dan adikku masih di lapangan bola. aku mengucap salam dan mencium tangan ibu. selalu ada pertanyaan “dari jogja jam berapa?”. aku menaruh tas di ruang tengah. menurunkan oleh-oleh: beberapa kardus bakpia aneka rasa.
lalu aku bergegas ke kamar mandi, wudhu, sholat ashar, dan menghambur pada kasur kesayangan. dan ibu akan membangunkanku saat adzan maghrib tiba. adikku sudah pulang. kami akan menyapa dengan saling mengepalkan tinju. dia tidak langsung mandi, tapi membongkar oleh-oleh yang kubawa. tentu saja ia mengobrak-abrik tasku u dulu. barangkali ada yang bisa dijarah. dan diakan menemukan beberapa dvd baru dan kaos dagadu pesanannya. lalu ibu menyuruh kami semua mandi. jamaah maghrib. adikku memakai kaos barunya.
kami pun tiba di meja makan dengan empat kursi. ada sayur asem kesukaanku. tempe goreng. pepes ikan. sambel. tak ketinggalan setoples krupuk yang baru digoreng. dan beraneka buah yang siap disantap. kami kekenyangan. dan aku akan bilang “ini adalah makanan juara satu di seluruh dunia”. kemudian ayahku mengambil alih piring kotor. aku masuk ke perpustakaan mini-ku. melihat buku-bukuku. memastikan tidak ada yang bergeser dari tempatnya.
lalu aku menyusul ke ruang tv. memutar dvd baru dan beberapa burning-an film lama. kami membincangkan banyak sekali hal. aku akan bercerita tentang kegiatan-kegiatanku. teman-temanku. ayahku pasti juga akan menceritakan teman-temanku yang di rumah. si A sudah menikah. si B sekarang di sana. si C sekarang sudah menjadi ini itu. kemudian adikku yang sedari tadi diam saja ternyata sedang membuka-buka ponselku dan mengecek nama-nama dalam inbox. kemudian membaca keras-keras nama siapa saja yang sering masuk. tentu saja yang dipilih adalah nama laki-laki. dia akan meledekku habis-habisan. dan aku akan memukulinya dengan bantal garfield kesayangannya.
kami semua kelelahan dan memutuskan masuk sarang masing-masing. tapi aku akan mengendap-endap ke kamar adikku kalau dia sudah lelap. aku memilih tidur di sampingnya.
besoknya adalah hari minggu. aku akan bangun agak siang. ibu pasti akan memasak sayur asem lagi. karena peraturannya adalah: selama aku di rumah, hidangan wajib adalah sayur asem. kemudian aku akan membenamkan diri di perpustakaanku lagi. menaruh beberapa kabur barus. mengelap debu. membuka-buka majalah. sampai matahari meninggi. lalu aku akan makan lagi. ibuku senang kalau masakannya dihabiskan. dan praktis tubuhku akan memberat beberapa kilo.
*hallo ayah, ibuk, adek, aku merindukan kalian
Subscribe to:
Posts (Atom)
Ucapan Terima Kasih
Saya menulis ucapan terima kasih yang cukup panjang di skripsi saya, di bagian kata pengantar. Ucapan sepanjang lima halaman itu saya tujuka...
-
: sebuah penjelajahan awal Kajian Homi K. Bhabha selain banyak dipengaruhi oleh teoretisi pascastrukturalis seperti Jacques Derrida, Miche...
-
Tuhanku yang super oke, aku minta maaf. lagi-lagi aku mengeluh. bisakah patah hati ini ditunda? rasanya sangat sakit. aku ingin menang...
-
Entah kenapa saya selalu merasa tenang kalau melihat air yang mengalir. Dan sore tadi, dengan kepala yang rasanya nyutnyut, dari belakang ka...