Halo,
Sudah sepuluh bulan aku mengabaikanmu. Sebenarnya gak mengabaikan banget sih. Kamu sesekali kukunjungi. Jelas aku gak kuat menahan rindu. Tapi ya itu, aku gak pernah ngirim tulisan di sini. Hehe. Maap.
Seumpama bayi dalam kandungan, dalam tempo sepuluh bulan itu kamu sekarang sudah mbrojol. Tapi kamu kan bukan bayi. Kalaupun bayi, kamu adalah bayi yang kurang nutrisi. Maap sekali lagi, ada bayi lain yang sedang menguras perhatianku. Kamu tau lah itu. Dan alhamdulillah, sudah mbrojol dengan sehat dan bahagia.
Oke, banyak hal yang terjadi selama sepuluh bulan aku merinduimu. Perjalanan, pelajaran, peristiwa-peristiwa yang rasanya tak masuk akal, berbagai kejutan, gelombang-gelombang perasaan, dan lain sebagainya, dan lain sebagainya. Semuanya kucecap, kuserap. Dan aku, tentu saja, akan membaginya denganmu. Nanti, pelan-pelan.
:)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ucapan Terima Kasih
Saya menulis ucapan terima kasih yang cukup panjang di skripsi saya, di bagian kata pengantar. Ucapan sepanjang lima halaman itu saya tujuka...
-
: sebuah penjelajahan awal Kajian Homi K. Bhabha selain banyak dipengaruhi oleh teoretisi pascastrukturalis seperti Jacques Derrida, Miche...
-
Tuhanku yang super oke, aku minta maaf. lagi-lagi aku mengeluh. bisakah patah hati ini ditunda? rasanya sangat sakit. aku ingin menang...
-
Entah kenapa saya selalu merasa tenang kalau melihat air yang mengalir. Dan sore tadi, dengan kepala yang rasanya nyutnyut, dari belakang ka...
No comments:
Post a Comment