Ia masih sangat kesal pada kekasihnya. Ia pun ngopi sendirian di kedai kopi langganannya. Sewaktu hendak pulang, ia melihat plang K24. Barangkali karena kesal itulah, ia justru selalu teringat kekasihnya. Kakinya mengarahkannya masuk ke apotek itu, membuka pintunya yang selalu berdenting jika dibuka. Lalu ia membeli sebotol antasida. Ia ingat, terakhir bertemu, kekasihnya mengeluhkan lambungnya yang perih. Dulu ia sering membeli antasida itu untuk meredakan asam lambungnya yang parah.
Ia kesal, tapi ia masih mengkhawatirkan kekasihnya.
Ketika menyadari itu, ia menangis lama sekali.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ucapan Terima Kasih
Saya menulis ucapan terima kasih yang cukup panjang di skripsi saya, di bagian kata pengantar. Ucapan sepanjang lima halaman itu saya tujuka...
-
: sebuah penjelajahan awal Kajian Homi K. Bhabha selain banyak dipengaruhi oleh teoretisi pascastrukturalis seperti Jacques Derrida, Miche...
-
Tuhanku yang super oke, aku minta maaf. lagi-lagi aku mengeluh. bisakah patah hati ini ditunda? rasanya sangat sakit. aku ingin menang...
-
Entah kenapa saya selalu merasa tenang kalau melihat air yang mengalir. Dan sore tadi, dengan kepala yang rasanya nyutnyut, dari belakang ka...
No comments:
Post a Comment