Sunday, April 15, 2012
:)
di luar itu bising, riuh, penuh ancaman. menekan mendesak.
di hatimu, itu hening.
bukankah hidup adalah tentang bagaimana kita menghadapinya?
mari bersama-sama menghidupkan hati. menghidupkan kehidupan. terus-menerus berproses, bertumbuh, menikmati dan menjalani segala denyut kehidupan. memahami kehidupan dari segala sisinya. merasakan pahit manisnya. menerima dengan sepenuh hati, penuh kesadaran.
kita tak tahu kemana kita akan berkelana, mengalami dan merasakan apa, tapi jelas tahu kita akan berpulang kemana.
ya, Tuhan adalah jawabannya.
teruntuk kamu yang pernah mencariku di tangga itu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ucapan Terima Kasih
Saya menulis ucapan terima kasih yang cukup panjang di skripsi saya, di bagian kata pengantar. Ucapan sepanjang lima halaman itu saya tujuka...
-
: sebuah penjelajahan awal Kajian Homi K. Bhabha selain banyak dipengaruhi oleh teoretisi pascastrukturalis seperti Jacques Derrida, Miche...
-
Tuhanku yang super oke, aku minta maaf. lagi-lagi aku mengeluh. bisakah patah hati ini ditunda? rasanya sangat sakit. aku ingin menang...
-
Entah kenapa saya selalu merasa tenang kalau melihat air yang mengalir. Dan sore tadi, dengan kepala yang rasanya nyutnyut, dari belakang ka...
No comments:
Post a Comment