Thursday, April 19, 2012
perbincangan diri #1
#mengapa kita seolah dipaksa menjalani suatu hal yang kadang kita sendiri tak ingin?
belajar menerima. belajar berdamai. melepas. melepaskan segala keinginan dan harapan yang seringkali membelenggu. keinginan dan harapan, apalagi terhadap manusia, hanyalah kesiaan.
hidup seperti ribuan mozaik peristiwa yang saling bertautan. jalin-menjalin. yang seringkali membuatmu bertanya-tanya mengapa dan bagaimana mungkin. kemungkinan, nona, adalah hidup itu sendiri.
#ceritakan padaku tentang kematian, perpisahan yang konon menyakitkan itu
bukan, kematian bukan perpisahan, tetapi sebuah pertemuan yang agung, nona. jika hidup seringkali kau ibaratkan sungai, bukankah setiap sungai akan pulang ke laut? lautlah yang akan memeluk rindumu yang menderas itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ucapan Terima Kasih
Saya menulis ucapan terima kasih yang cukup panjang di skripsi saya, di bagian kata pengantar. Ucapan sepanjang lima halaman itu saya tujuka...
-
: sebuah penjelajahan awal Kajian Homi K. Bhabha selain banyak dipengaruhi oleh teoretisi pascastrukturalis seperti Jacques Derrida, Miche...
-
Tuhanku yang super oke, aku minta maaf. lagi-lagi aku mengeluh. bisakah patah hati ini ditunda? rasanya sangat sakit. aku ingin menang...
-
Entah kenapa saya selalu merasa tenang kalau melihat air yang mengalir. Dan sore tadi, dengan kepala yang rasanya nyutnyut, dari belakang ka...
No comments:
Post a Comment