Tuesday, March 16, 2010
Weekend: Sasindo Out Bond di Pondok Bambu Parangtritis
Berawal dari kerinduan sejumlah anak Sasindo untuk kumpul2, tercetuslah sebuah ide untuk bikin out bond yg akan diikuti anak sasindo dari semua angkatan. Setelah melalui beberapa perundingan mengenai waktu dan tempat yg akan digunakan out bond, akhirnya Pondok Bambu Parangtritis menjadi pilihan. Selain harganya lumayan murah, tempatnya pun TOP bgt dech.. Bagi teman2 yg kebetulan gak bisa ikut, silakan membaca ceritanya…
13 Maret 2010.
Pukul 11.00 WIB. Tengah ada beberapa armada Sasindo yang sedang duduk2 menunggu di pelataran Gedung Margono. Ada yang sibuk dengan hp, ada juga yg sedang memetik gitar. Si Rivqi yg bertugas sebagai sie transportasi pun sibuk memastikan kedatangan bus. Sebenarnya,terjadi sedikit perubahan rencana. Awalnya, kendaraan yg akan digunakan adalah motor, tapi setelah melalui perundingan lagi, diputuskan semua orang akan naik bus. Sembari menunggu bus yg belum datang-datang juga, kesempatan pun digunakan untuk ngobrol2…
Kira2 pukul satu siang, sebuah bus berwarna kuning akhirnya datang juga. Kami pun berbondong-bondong naik dan mencari tempat yang nyaman. Huff..panaass. Tapi udara yg gerah ternyata tidak mampu mematahkan semangat armada-armada sasindo. Sebelum berangkat, kami pun berdoa terlebih dahulu agar selamat sampai tujuan. “Pak sopir, hati2, ya. Jangan ngebut2.” Kemudian bus pun ramai dengan genjrengan gitar dan alunan lagu dari suara2 yg rada fals. Hehehe. Dari lagu dangdut, campur sari, sampe lagu india, semuanya dinyanyiin. Sebenarnya agak disayangkan karena tidak semua armada sasindo ikut dalam acara ini. Kalau semuanya ikut, wuih, pasti bakalan lebih seru…
Bus pun melaju dengan tenangnya, sesekali berhenti karena ada lampu merah (ya iyalah..). Di perempatan daerah Bantul (yg namanya saya lupa), bus pun berhenti karena menghampiri salah satu teman kami.
Kira2 pukul 14.30 kami sampai di lokasi. Gila! Tempatnya kereen bgt. Ada beberapa pondokan yg berdinding bambu diselingi pohon2 kelapa yg berjajar anggun. Rumput yg hijau semakin menambah elok pemandangan. Di samping pondokan ada sawah dan sebuah parit yang airnya bening bgt. Dua ratusan meter dari pondokan adalah pantai Parangtritis. Singkatnya, tempatnya ok’s bgt… Dan ternyata lokasi ini cukup dekat dengan rumah mas Zudi (sasindo angkatan 2006).
Kemudian kami menempati pondokan masing-masing (yg sebelumnya sudah disewa). Dua pondokan untuk cewek, dan satu pondokan untuk cowok. Kebetulan saya menempati pondokan yg bernama “kepodang”, teman cewek yg lain menempati pondokan yg bernama “pipit”. Pondokan yg satunya lagi saya lupa namanya. Pondokannya juga nyaman lho, pas bgt buat bulan madu (^_^).
Setelah sejenak beristirahat dan meletakkan barang2, acara pertama pun dimulai, yaitu pembagian kelompok. Ada 3 kelompok. Masing2 kelompok diharuskan membuat yel-yel dan pementasan sederhana untuk acara malam. Dengan kesepakatan pementasannya gak boleh puisi, drama, atau prosa (emangnya kuliah teori sastra? hehe).
Kira2 pukul 16.00 kami pun berkumpul untuk siap2 bergi ke pantai. Asyiiiiiiikk. Udah gak sabar nee pengen basah2an di pantai. Refreshing dari rutinitas yg penat. Dengan beberapa menit berjalan menyusuri sawah, kami pun sampai di pantai yg indah nian. Hmm, ternyata suasana pantai cukup ramai. Tanpa berpikir panjang kami pun mulai beraksi. Ada yg nyebur ke air. Ada berguling2 di pasir. Dan yg gak boleh ketinggalan adalah photo2…
Waduh, mata saya tiba2 melirik pada sesuatu yg berwarna hijau berbentuk bulat. Dan kayaknya sueger banget. Yup! apalagi kalo bukan kelapa muda. Sebelum ngiler, saya beberapa teman2 (Ayi, Nay, Mustika, Asti) pun menghampiri si ibu penjual kelapa muda yg sudah lama ditongkrongin ama Dino, Ari, Icha, dan Rahmi. Dan ternyata kelapa mudanya emang sueger tenan, rek… Emang pas bgt kalo minum kelapa muda di pantai dengan angin sepoi-sepoi gini.. Habis satu buah masih pengen nambah lagi, tapi sayang perut kayaknya udah gak muat. Hehe..
Senja telah lewat. Kami pun beranjak dari pantai setelah cukup puas bermain dan berfoto2…
Kira2 pukul 19.00, setelah mandi dan sholat maghrib, kami pun berkumpul lagi untuk makan malam. Sembari menunggu makanan, waktu dimanfaatkan untuk perkenalan biar lebih karab. Hmm, cukup seru juga. Setelah beberapa saat, makanan pun datang. Kami pun makan bersam-sama dengan lahapnya. Nyam, nyam, nyam. Kemudian acara dilanjutkan dengan pementasan masing-masing kelompok. Sebelum pentas, tiap kelompok pun memperkenalkan diri dengan yel-yelnya. Eh, ada mbak Dewi (angkatan 2006) dan beberapa angkatan 2008 (Nesa, Elita, Astri, Arifin, dan Yudi) yang datang.
Yang pertama tampil adalah kelompok “ubur-ubur”. (Ari-Putri-Ayi-Rifqi-Ayu-Danil). Yel-yelnya singkat dan padat. Pementasannya juga cukup menarik dengan mengusung drama musikal yg disutradarai Ari. Selanjutnya adalah kelompok “tahu tek”. (Anis- Aza- Hani-Wita-Lilis-Mustika-Nay-Rahmi). Dengan tarian ceria kelompok ini membawakan yel-yelnya. Pementasannya berjudul “tek-tek-tek out” yg mirip bgt ama acara “Take Me Out”. Yang terakhir adalah kelompok “makhluk tuhan paling seksi” (semoga namanya benar,hehe). (Asti-Nina-Fredi-Icha-Danar-Dino-yg lainnya lupa). Seperti nama kelompoknya, yel-yelnya juga memakai lagu “makhluk tuhan paling seksi” Mulan Jamila. Pementasannya juga drama musikal yg sangat menarik, ditambah lagi dengan genjrengan gitar yg cihuy.
Setelah pementasan, acara selanjutnya adalah game. Game kali ini adalah komunikata. Tiap orang harus melanjutkan kata-kata yg diucapkan oleh teman disebelahnya. Kata yg diucapkan harus nyambung atau berterima. Kalo gak bisa akan dikenakan hukuman pertanyaan. Ternyata banyak juga yg gak nyambung dan kadang terlalu lama mikirnya. Hahaha. Setelah komunikata, selanjutnya adalah komuniangka dan komunihuruf. Angka atau bilangan yg diucapkan harus sesuai dengan EYD (emang dasar anak Sasindo.hehe). Banyak yg terjebak pada bilangan delapan (8), yg diucapkan “hlapan”. Sayangnya, komunimorfem dan komunifrasa gak ada, hahahaha.
Selanjutnya adalah sesi curhat. Mengenai apa saja. Semuanya bebas. Ada yg berbicara tentang gab tiap angkatan. Ada yg berbicara tentang kekompakan. Ada yg berbicara tentang masa depan KMSI. Dan lain sebagainya. Sesi curhat ini dimaksudkan untuk mengetahui masalah-masalah yg terjadi dan menambah keakraban semua anak Sasindo. Tak ada lagi senioritas. Kemudian ada mas Kobe, mas Nao, dan beberapa orang yg datang. Dan acara pun dilanjutkan dengan api unggun..
Beberapa orang berusaha membuat api unggun. Setelah beberapa menit, api pun sudah menyala. Suasana menjadi sangat hangat. Ditambah dengan beberapa nyanyian dan genjrengan gitar. Yang jelas asyik bgt… Acara ini pun semakin lengkap ketika ada seorang cowok yang melakukan “katakan cinta” pada gadis pujaannya, cuit..cuit.., Sang pangeran cinta pun membacakan puisi untuk si gadis, dan dibalas pula dengan puisi. Prikitiuw... (tentang siapa orangnya, teman2 yg gak ikut out bond boleh penasaran,hehe).
14 Maret 2010
Kira2 pukul 00.30 acara malam (eh pagi, nding) ini usai. Ada teman2 yg langsung menenggelamkan diri di kasur, ada yg masih genjang-genjeng pake gitar, ada yg malah pergi ke pantai. Ternyata pantai pada malam hari tu keren bgt, dan cukup ramai. Buih yg ada di laut membentuk satu garis putih lurus di sepanjang bibir pantai. Indah tak terperi. Angin yg dingin semakin memperkuat suasana. Lampu2 tower pun bertarung dengan bintang di langit.
Pagi pun datang. Beberapa mata yg masih mengantukdan belum mandi berkumpul di lapangan untuk senam pagi. Instruktur senam adalah mas Kobe. Gerakan ini itu pun dilakukan guna melemaskan otot-otot. Yang kelak baru diketahui bahwa senam ini sangat bermanfaat ketika out bond. Setelah senam, dilanjutkan dengan sarapan, sebuah arem-arem dan kucur hangat. Hmmm, lezat. Sarapan kali ini agak beda karena ada semacam “renungan” untuk menghayati makanan sebelum dimakan.
Pukul 08.00. Nah, acara yg ditunggu2 akhirnya datang juga. Out bond asyik ala Sasindo. Permainan pertama adalah melayang (sebenarnya saya tidak tahu namanya,hehe). Ada seseorang yg melayang dari suatu ketinggian dan teman2nya harus bisa menangkapnya. Kepercayaan pada teman sangat diperlukan pada permainan ini. Siapa yg tidak percaya bisa jadi akan jatuh. Saya pun mencoba. Awalnya, agak gemetar saat memutuskan untuk melayang. Ada perasaan takut, tapi justru itulah yg harus dilawan. Harus percaya pada teman2 yg akan menolong. Dan ternyata: saya bisa. Tapi ada beberapa yg takut juga. Yg membanggakan adalah Nina. Beberapa saat lamanya dia benar2 takut untuk melayang, sampai2 teman2 yg ada di bawah menjadi gemes. Tapi akhirnya dia bisa juga.
Permainan selanjutnya adalah loncat tali. Tali diikat pada pohon dengan ketinggian tertentu. Masing2 orang harus bisa melewatinya tanpa menggunakan alat. Kemudian kelompok dibagi menjadi dua. Berbagai carapun dilakukan agar satu per satu teman bisa melewati tali. Ada yg diangkat. Ada yang naik punggung. Yg jelas, kerjasama tim sangat diperlukan. Ternyata teman2 belum juga capek. Permainan pun dilanjutkan dengan komuniangka (lagi). Tapi kali ini agak beda karena menggunakan arah tangan.
Ada satu lagi permainan, yaitu kereta batu (sebenarnya saya juga tidak tahu nama sebebnarnya). Batu harus diberikan kepada teman kelompoknya dengan menggunakan kaki posisi salto, tidak boleh tangan. Lahan yg berbatu merupakan tantangan pada permainan kali ini. Kelompok yg berhasil mengumpulkan batu terbanyak, dialah yg menang.
Kira2 pukul 11.00, permainan pun usai sudah. Sembari menunggu makan siang, kami pun beristirahat. ada juga yg mandi karena dari pagi belum mandi. Dasar. Beberapa saat kemudian makanan pun datang. Kami pun makan bersama-sama di bawah pohon kelapa yg rindang. Sangat menyenangkan. Kemudian dilanjutkan dengan istirahat dan packing. Bersiap-siap sembari menunggu bus yg belum datang.
Kira2 pukul 13.00, bus berwarna biru pun datang. Kami semua masuk dan mencari tempat yg nyaman. Bersiap meluncur. Dan sampai di kampus kira2 pukul 14.00…
Out bond yg amat sangat menyenangkan. Sebenarnya masih banyak hal indah lainnya yg tidak bisa dituliskan dengan kata-kata.
Salam,
-Ann-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ucapan Terima Kasih
Saya menulis ucapan terima kasih yang cukup panjang di skripsi saya, di bagian kata pengantar. Ucapan sepanjang lima halaman itu saya tujuka...
-
: sebuah penjelajahan awal Kajian Homi K. Bhabha selain banyak dipengaruhi oleh teoretisi pascastrukturalis seperti Jacques Derrida, Miche...
-
Tuhanku yang super oke, aku minta maaf. lagi-lagi aku mengeluh. bisakah patah hati ini ditunda? rasanya sangat sakit. aku ingin menang...
-
Entah kenapa saya selalu merasa tenang kalau melihat air yang mengalir. Dan sore tadi, dengan kepala yang rasanya nyutnyut, dari belakang ka...
No comments:
Post a Comment